Anak Buruh Bangunan Itu, Diterima Di Teknik Nuklir UGM




Jika headset berada di kedua kupingnya, semua teman satu kelasnya sudah menduga bahwa yang lagi didengar itu bukan lagu Pop, Dangdut apalagi Rock atau music cadas. Atau guru memberikan tugas karena berhalangan hadir, senandung yang keluar dari mulutnya ketika mengerjakan tugas itu adalah ayat-ayat suci Al Quran, sekurang-kurangnya hapalan ayat-ayat pendek. Ia dikenal baik, murah senyum, dan tidak pelit untuk urusan pengetahuan tentang mata pelajaran. Tak ayal, mendekati ulangan harian terutama mata pelajaran Fisika, sebagian besar teman sekelasnya memanfaatkan kemampuannya untuk belajar. “Sumpah, dia pintar lo Yah”, begitu anak gadisku menceritakan sosok temannya yang sejak kemaren viral di media sosial.
Eko Saputro namanya. Anak buruh bangunan jebolan SMA Negeri 1 Batam itu diterima di program studi Teknik Nuklir, Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Putra sulung Amnidi (53) dan Ermida (46) tidak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika ia diterima melalui jalur bidikmisi. Matanya berkaca-kaca, suaranya serak. Ketunakan Eko selama ini membuahkan hasil, kenapa tidak di tengah kondisi ekonomi keluarganya yang boleh dikatakan kurang beruntung, pemerintah hadir sepenuhnya, yakni Eko dibiayai kuliahnya sampai ia tamat di universitas dambaan banyak orang itu.
Diterimanya Eko di UGM bukan hadiah yang ia dapat begitu saja. Sederet prestasi ditorehkan di almamaternya, diantaranya adalah juara pertama Olimpiade Astronomi tahun 2018 tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Juara 3 lomba baca puisi tingkat Kota Batam 2015, juara 1 debat agama Islam tingkat Provinsi Kepulauan Riau 2018, juara 3 nasional dalam kompetisi riset di ITB 2018, dan deretan prestasi lainnya.
Tidak banyak yang tau, bagaimana Eko yang dikenal baik, patuh dan penurut itu ketika liburan sekolah. Di samping membantu orang tuanya, ia juga belajar tentang materi kelas berikutnya. Sehingga, begitu proses belajar mengajar dimulai pada tahun ajaran baru, ia tinggal mengulang. Intinya, ia telah belajar sebelum guru memberikan materi itu padanya. Satu lagi catatan penting Eko yang patut di catat oleh siswa lainnya yakni Eko tidak membedakan mata pelajaran satu dengan yang lainnya. Baginya, semua mata pelajaran itu penting.
Tahniah ya Eko, kamu satu diantara siswa yang beruntung yang sekaligus mematahkan asumsi kebanyakan orang bahwa yang bisa kuliah itu hanya orang yang berkecukupan dari segi ekonomi. Tahniah ya Eko, secara tidak langsung kamu tidak hanya memberikan spirit pada adik-adik mu di SMANSA, melainkan juga siswa di provinsi Kepri dan Indonesia pada umumnya.
 Tahniah juga buat kedua orang tua mu yang luar biasa, sekalipun Bapak Eko sebagai buruh bangunan, dan Ibu menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di sebuah restoran negara tetangga Singapura, itu tidak menyurutkan semangat, sekaligus hambatan untuk berprestasi. Sekali lagi selamat ya Eko. Saat ini kamu menjadi gunjingan banyak orang. Doa dan ucapan selamat mengalir bak air bah melalui media sosial. Selamat juga buat kepala sekolah dan guru-guru di SMANSA, anda semua patut bangga.   

5 Komentar untuk "Anak Buruh Bangunan Itu, Diterima Di Teknik Nuklir UGM"

  1. Eko, ucapan selamat justru mengalir ke whatsapp saya. Sukses dan sehat selalu ya...

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, terimakasih pak semoga menjadi berkah dan pahala bagi bapak sekeluarga dan inspirasi tentunya, barakallah pak, jazakumullahu khairan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kembali eko. sukses ya untuk kamu. semoga kamu diberikan kemudahan, kesehatan, dan kibarkan bendera smansa di UGM. buat alamamatermu bangga. salam.....

      Hapus
  3. Selamat ya nak Eko. Tetaplah rendah hati ya nak. Setinggi apapun keberhasilan kmu nti. Tetap sholih dn menjaga nama baik org tua. Salam semangat dr ibu Ira. 💪💪💪

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2